Ini arahnya kemana?
Sempat tidak mengira akan berada di posisi saat ini, posisi yang lagi lagi selalu memberikan bumbu bumbu yang mungkin sudah menjadi bahan pokok dalam setiap perjalanan kita.
Jika diibaratkan makanan, mungkin air mata ibarat garam yang sangat dibutuhkan dalam setiap makanan. Atau, jika diibaratkan tujuan mungkin air mata menjadi bagian dari perjalanan.
“Lantas, sekarang aku harus kemana wahai Allah? semua gelap aku tidak bisa berjalan dengan baik. Seringkali aku terbentur dan tidak jarang lebam lebam karenanya.
Tolong, tetaplah tuntun aku dikegelapan dan bawalah aku menuju terang yang selalu aku nantikan. “
Komentar
Posting Komentar